Farmakologi-Anagetik Non Narkotik

  1. Analgetik- Antipiretik

Obat- obat yang banyak digunakan sebagai analgetik dan antipiretik adalah golongan salisilat dan asetaminofen (paracetamol). Aspirin adalah penghambat sintesis PG paling efektif dari golongan salisilat.

a. Salisilat

Golongan salisilat dapat mengiritasi lapisan mukosa lambung. Orang yang peka pada efek ini akan mengalami mual setelah minum aspirin. Aspirin selain berefek analgetik, antipiretik, da antiinflamasi, dalam dosis kecil juga berfungsi sebagai antitrombosis (antiplatelet).

b. Asetaminofen (Paracetamol)

Obat ini bermanfaat untuk analgetik dan antipiretik. Paracetamol merupakan pilihan utama untuk nyeri kepala karena tidak menimbulkan iritasi lambung. Paracetamol merupakan obat yang aman jika digunakan sesuai dosis terapinya, namun akan berbahaya jika over dosis.

Secara klinik, keracunan paracetamol dapat meningkatkan kadar SGPT dan SGOT. Untuk menguranginya dapat diminimalisir dengan pemberian asetilsistein, suatu obat yang juga bermanfaat sebagai mukolitik.

catatan=

analgetik = anti nyeri

antipiretik = anti panas

antiinflamasi = anti peradangan

SGOT= Serum Glutamic Oxaloacetic

SGPT= Serum Glutamic Piruvic Transaminase

SGOT dan SGPT adalah tes kerusakan hati pada tes laboratorium.

“Jagalah kesehatan jasmani dan rohanimu. Karena Kesehatan adalah nikmat yang paling besar yang Allah SWT berikan kepada kita. Yang takkan bisa digantikan oleh harta benda apapun.”

Tinggalkan komentar